Rabu, 01 September 2010

TIPS ISLAMI

Taukah kamu?
bahwa islam itu sedang berada dalam masa yang begitu kritis.

Tidak hanya pada segi mayoritasnya tetapi juga akhlak dari generasi muda. Terampas hak islam itu sendiri untuk mengatur manusia dengan berpedoman al-qur'an dan al-hadits. Begitu luar biasanya perkembangan dunia luar yang menjadi pemberontak islam sekarang ini, MasyaAllah... luar biasa.
kita sendiri sering menjadi objek yang sering diperalat oleh mereka kaum-kaum penjajah islam. Baik dari berbagai teknologi yang kita gunakan menjadi sarana yang melumpuhkan islam dengan tombaknya itu dan kita begitu terlena akan penjajahannya.

Kita sebagai remaja islam, kenapa harus malu ataukah bahkan takut dengan atribut islam itu sendiri???
yang sesuai dengan syariat dan ajarannya.
Islam mengajarkan agar kita tidak berlebih-lebihan dalam hal apapun. Tetapi kenapa kita justru bertolak belakang dengan itu?
khusunya bagi kaum hawa, mohon maaf,
  • Ketika berdandan, seringkali terlihat melebihi pada umumnya. Begitu mencolok, hingga menimbulkan pikiran yang negative. menimbulkan syahwat yang nantinya akan berimbas pada kita juga.
  • ketika berpakaian, hendaknya kita menutup aurat, walau kita belum bisa untuk menjalankan apa yang telah ditetapkan oleh islam itu sendiri(yang secara syar'i) tidak masalah tetapi kita harus terus berusaha menjadi semakin baik dan yang sebelumya.
  • Bodohnya kita sebagai kaum hawa yang beragama islam pula, hanya cuek bebek dengan aurat yang kita perlihatkan kepada kaum yang bukan mahram kita?? Kenapa kita begitu terlena dengan keindahan pakaian kita yang membuka hampir seluruh kehormatan yang kita punya satu-satunya?? Apa hanya karna kita gengsi dengan zaman yang semakin bertambahnya mode-mode yang dari luar(penjajah islam)??
  • kalau bukan!!! Mengapa kita terus menganggap remeh kehormatan kita??? hal itu adalah satu-satunya harta kepunyaan  kita yang patut kita jaga. 
  • Kita itu tau, kita itu diibaratkan seperti buah jeruk yang ada di pasar-pasar tempat kita tinggal. Jeruk-jeruk itu di taruh di lesehan tanpa dibungkus oleh apapun. Yang ketika seseorang ingin memegangnya, tentu mereka akan memilih dan memilah, hingga ia(jeruk) diremas dari satu ke yang lainnya tanpa peduli jeruk yang telah diremas itu nantinya akan menjadi busuk hingga pada akhirnya tidak bisa laku di pasaran. Kalau dibeli sich masih mending, coba kalau tidak sama sekali. setelah menjadi busuk kita pasti akan dibuang.
  • Begitulah kita, jika tubuh/aurat kita tidak ditutup dengan serapat-rapatnya, maka kita juga akan sama nasibnya dengan jeruk itu. Setelah busuk akibat diremas-remas oleh mata keranjang, apa yang akan kita perbuat setelahnya.
  • Berbeda dengan di swalayan atau di pasar-pasar modern, yang jeruk itu pasti dibungkus rapat-rapat oleh penjualnya tanpa si pembeli tersebut bisa memilih satu persatu. apalagi dengan meremas-remas, hal itu konyol dan berujung tidak mungkin. Tentu mereka akan langsung mengambil dan menuju ke kasir untuk pembayaran.
Begitulah diri seorang kaum hawa yang sangat rentan terhadap apapun, tetapi bukan berati lemah.
Terkadang jika kita tidak menutup aurat yang padahal lekuk tubuh kita itu bisa terlihat dengan jelas oleh kaum adam yang mata keranjang, apalagi ketika sudah benar-benar terlihat dan tercolek olehnya kita akan sangat menyesal sekali ketika kita sudah ternodai. Yang semacam piring pecah, kita tidak akan  bisa memperbaikinya dengan cara apapun juga, tidak akan bisa dan ditambah lagi ketika kita tidak memiliki benteng yang tangguh,  kita akan menjadi busuk seperti jeruk yang tanpa dibungkus tadi.
Harga diri kita dinja-injak. Apa kita tidak merasa eman dengan hal itu???

Jadi,,,
Mulailah dari sekarang, kita merenung sejenak untuk berpikir, apakah kita termasuk penghuni syurga ataukah malah sebaliknya yaitu penghuni neraka jahannam, semuanya yang kita kenakan terbuat dari api yang sangat pedih siksaannya.
Pada al-qur'an telah dijelaskan bahwasannya kebanyakan penghuni neraka jahannam itu ialah kaum hawa. Kaum dari kita??!!

Ingatlah wahai saudara-saudaraku...

Tidak ada komentar: