Minggu, 06 Maret 2011

CONTOH MAKALAH
Tema : Membiasakan proses rekrutmen kader secara transparan dan objektif berdasarkan kualifikasi yang tolak ukurnya di ketahui secara luas.
I. PENDAHULUAN
Suatu organisasi, selalu ada pergantian kepengurusan yang secara otomatis,
akan ada perekrutan kader sebagai calon anggota pengurus baru organisasi tersebut.
Tujuan di adakannya perekrutan kader adalah agar terciptanya pengurus yang lebih baik dari pengurus yang sebelumnya dan juga agar suatu organisasi itu tidak hanya di pimpin oleh orang-orang yang itu-itu saja.
Perekrutan kader merupakan salah satu sarana agar dunia organisasi bisa lebih maju dan berkembang.
II. ISI
A.Cara Merekrut Kader
Dalam merekrut kader di perlukan kriteria-kriteria dan tolak ukur agar pengurus yang nantinya akan menggantikan tidak terjadi salah pilih dan bisa sesuai seperti yang di inginkan. Salah satu cara yang di tempuh adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan Seleksi
Dengan di adakannya seleksi bertujuan untuk mengetahui pantas tidaknya mereka untuk menjadi kader penerus yang sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan.
2. Mengadakan Test Tertulis Dan Wawancara
Apabila mereka telah lolos dalam seleksi, tahap kedua adalah dengan mengadakan test tertulis. Test tertulis ini bertujuan agar dapat di ketahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang di ajukan.
Selanjutnya adalah mengadakan test wawancara. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kemampuan berbicara calon pengurus tersebut karena berbicara sangat di perlukan dalam sebuah organisasi.
B. Kendala Yang Dihadapi
1. Terbatasnya calon kader yang memiliki potensi dalam berorganisasi.
2. Kurangnya minat terhadap organisasi.
C. Cara Megatasi Kendala
1. Mengajak dan membina untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan organisasi agar mereka bisa mempunyai pengalaman dan bisa lebih memahami tentang berorganisasi. Contohnya dengan mengikuti seminar yang berhubungan dengan organisasi.
2. Mengajak untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan agar mereka bisa tertarik untuk ikut berorganisasi.
III. PENUTUP
Jadi kesimpulannya dalam setiap mengadakan rekrutmen kader diperlukan kriteria-kriteria yang harus di penuhi dan mengatasi setiap kendala-kendala yang di hadapi dalam proses perekrutan kader. Yang terpenting jangan sampai terjadi kesalahan dalam memilih kader yang di inginkan.

Tidak ada komentar: